Selasa, 31 Maret 2015

Waktu Inseminasi Buatan yang Baik Pada Sapi

Tingkat keberhasilan inseminasi ditentukan oleh beberapa hal diantaranya; kesehatan induk sapi, Masa birahi (estrus) sapi betina, pakan dan teknik inseminasi. Kesehatan sapi induk terutama menyangkut kesehatan reproduksi yang ditandai dengan normalnya masa ovulasi (produksi dan pelepasan sel telur), frekuensi ovulasi yang normal adalah 20 – 25 hari sekali. Sapi betina hanya baik diinseminasi pada saat estrus (birahi) saja, pakan yang baik akan mendukung normalnya ovulasi pada sapi betina. Teknik inseminasi dapat anda baca selengkapnya di sini.

waktu inseminasi ang baik

Waktu inseminasi sapi yang paling baik adalah mengikuti pola berikut ini;

  • Jika gejala estrus terlihat di sore hari maka sebaiknya inseminasi dilakukan di pagi hari
  • Bila gejala estrus trlihat di pagi hari maka sebaiknya sapi di IB pada sore hari.

Tanda-tanda atau gejala birahi pada sapi adalah sebagai berikut:

  • sapi gelisah
  • nafsu makan berkurang
  • sering melenguh
  • vulva sapi membengkak dan merah, bila diraba akan terasa hangat
  • sapi yang estrus akan menaiki temannya, bila didekatkan ke sapi jantan maka sapi jantan tersebut akan mendekati sapi betina juga sebaliknya.

Bila tanda-tanda tersebut diatas maka waktu yang baik untuk inseminasi adalah 6 – 12 jam setelah tanda-tanda pertama kali terlihat. Bagaimana jika gejala estrus terjadi di tengah malam? Itu tetap bisa diketahui dengan memperhatikan jejak dan sisa makanan dalam kandang, jika makanan tersisa lebih banyak dari biasanya maka kemungkinan besar sapi betina tersebut mulai estrus di malam hari.

Cara mendapatkan anak sapi jantan atau betina dengan IB:
Jika anda menginginkan anak sapi jantan hasil inseminasi maka sebaiknya inseminasi dilakukan lebih dari 12 jam setelah gejala birahi terlihat. Dan bila menginginkan anak sapi betina maka inseminasi dilakukan di awal terlihatnya gejala birahi. Hal ini belum tentu 100% berhasil, tapi kemungkinan besar akan berhasil. logika yang digunakan adalah perbedaan pergerakan sel sperma jantan dan betina, sel betina akan bergerak lebih lambat dan mameliki daya tahan hidup yang lebih lama dan sebaliknya untuk sel jantan.

0 komentar:

Posting Komentar