Bahan-bahan untuk membuat 20 kg ransum basah adalah sebagai berikut:
Dedak 3 kg; ampas (tahu, kelapa, ubi) 3 kg/masing-masing bagian;
sisa-sisa tanaman dan hijauan 4 kg; tapioca ½ kg; garam dapur 100 gr;
air bersih 10 liter.
Kandungan Ransum Basah:
Serat – karbohidrat – protein – garam – dan air (untuk membuat ransum
dalam jumlah besar/banyak bahan tinggal mengalikan kelipatan jumlahnya
saja).
Cara Membuat:
1. Semua bahan yang sudah ditakar sesuai dengan bahan yang akan dibuat
ransum, bahan-bahan dicampur dan diaduk jadi satu pada bak atau wadah
besar atau yang lebih baik menggunakan drum yang bersih sekaligus
menjadi tempat untuk memasaknya di atas tungku api.
2. Bila adonan sudah menjadi seperti bubur encer, panaskan sampai
mengental.
3. Aduk terus selama proses memasak/memanaskan di atas api, jaga jangan
sampai hangus pada bagian bawah dan atasnya.
4. Proses pemanasan cukup sampai mengental/padat.
5. Angkat dan dinginkan di lantai.
6. Cetak adonan masak/pakan pada alas jemur bedek bambu. Ukuran tebal
2,5 – 3 cm, panjang 30 cm dan lebar (ukuran kertas polio). Cetakan dapat
dibuat dari bingkai bambu.
7. jemur dan bolak balik sesuai keadaan.
8. kekeringan kadar air sampai 14%.
9. simpan ransum pada kaleng dan tutup rapat untuk persediaan ransum
sehari-hari ternak peliharaan.
10. berikan ransum ternak sesuai kebutuhan.
Cara Pemberian Ransum pada Ternak:
1. Bila tidak melakukan penjemuran/mengeringkan ransum/ransum basah
setelah dimasak dapat langsung diberikan dengan cara tambahkan lagi air
dingin agar ransum menjadi bubur encer dan berikan pada ternak.
2. ransum padat/kering seduh/rendam dengan air panas/dingin, bila sudah
hancur buat seperti bubur hancur dan berikan pada ternak sapi, kuda,
kambing, babi dan unggas bebek, angsa dan kalkun (dosis 1 kg ransum + 5
liter air) untuk 1 x makan tambahan per hari per ekor sapi.
Sumber: Sinar Tani.
0 komentar:
Posting Komentar