Selasa, 31 Maret 2015

MEMBUAT RANSUM PAKAN TERNAK dari LIMBAH

Produksi tahu, tempe, tapioca, kecambah, dan huller penggilingan padi pada umumnya banyak diusahakan sebagai industri kecil dan industri rumah tangga seperti pembuatan minyak kelapa di pedesaan. Limbah atau sisa ampasnya masih banyak yang dipasarkan mentahan belum diolah menjadi komoditi produk yang memiliki nilai tambah produksi di pedesaan. Kadang ampas atau limbah produksi pada musim basah tidak laku dijual dan membusuk menjadi kotoran yang menimbulkan bau yang tidak sedap. Begitu juga sisa-sisa limbah sayuran pasar setiap hari hanya menimbulkan kotoran, belum termanfaatkan dan jumlahnya cukup banyak.
Bahan-bahan untuk membuat 20 kg ransum basah adalah sebagai berikut: Dedak 3 kg; ampas (tahu, kelapa, ubi) 3 kg/masing-masing bagian; sisa-sisa tanaman dan hijauan 4 kg; tapioca ½ kg; garam dapur 100 gr; air bersih 10 liter. Kandungan Ransum Basah: Serat – karbohidrat – protein – garam – dan air (untuk membuat ransum dalam jumlah besar/banyak bahan tinggal mengalikan kelipatan jumlahnya saja). Cara Membuat: 1. Semua bahan yang sudah ditakar sesuai dengan bahan yang akan dibuat ransum, bahan-bahan dicampur dan diaduk jadi satu pada bak atau wadah besar atau yang lebih baik menggunakan drum yang bersih sekaligus menjadi tempat untuk memasaknya di atas tungku api. 2. Bila adonan sudah menjadi seperti bubur encer, panaskan sampai mengental. 3. Aduk terus selama proses memasak/memanaskan di atas api, jaga jangan sampai hangus pada bagian bawah dan atasnya. 4. Proses pemanasan cukup sampai mengental/padat. 5. Angkat dan dinginkan di lantai. 6. Cetak adonan masak/pakan pada alas jemur bedek bambu. Ukuran tebal 2,5 – 3 cm, panjang 30 cm dan lebar (ukuran kertas polio). Cetakan dapat dibuat dari bingkai bambu. 7. jemur dan bolak balik sesuai keadaan. 8. kekeringan kadar air sampai 14%. 9. simpan ransum pada kaleng dan tutup rapat untuk persediaan ransum sehari-hari ternak peliharaan. 10. berikan ransum ternak sesuai kebutuhan. Cara Pemberian Ransum pada Ternak: 1. Bila tidak melakukan penjemuran/mengeringkan ransum/ransum basah setelah dimasak dapat langsung diberikan dengan cara tambahkan lagi air dingin agar ransum menjadi bubur encer dan berikan pada ternak. 2. ransum padat/kering seduh/rendam dengan air panas/dingin, bila sudah hancur buat seperti bubur hancur dan berikan pada ternak sapi, kuda, kambing, babi dan unggas bebek, angsa dan kalkun (dosis 1 kg ransum + 5 liter air) untuk 1 x makan tambahan per hari per ekor sapi.  
 
Sumber: Sinar Tani.

0 komentar:

Posting Komentar