Selasa, 31 Maret 2015

Istilah-Istilah dalam Peternakan

A

aseptabilitas : volume pakan yang diperlukan kambing sangat tergantung dari bobot total badan dan kemampuan memakan pakan.

abaxial : menjauhi sumbu utama atau sumbu pusat.

abbatoir : rumah pemotongan untuk ternak, yang kemudian hasilnya digunakan untuk konsumsi manusia. Disebut juga ‘slaughter house’.

abdomen : rongga perut atau bagian tengah dari badan, antara dada pada bagian anterior, dan pelvis pada bagian posterior. Disebut juga dengan istilah ‘belly’.

Aberden Angus : bangsa sapi yang berasal dari Skotlandia Utara, yang kemudian menjadi salah satu bangsa sapi yang terkenal sebagai sapi daging. Ukuran badannya lebih kecil dari bangsa Shorthorn, bersifat masak dini dan tidak bertanduk. Produksi susunya cukup baik. Warna yang paling umum adalah hitam, sedangkan yang berwarnah merah disebut ‘red angus’. Bangsa sapi ini yang dikembangkan di Australia, diberi nama ‘angus’.

aberrant : menyimpang dari tipe standart.

abient : menjauhi atau menghindari sumber stimulasi.

abiogenesis : teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup itu berasal dari benda-benda mati (tidak hidup). Disebut juga teori ‘Spontaneous Generation’.

abiotrophy : kelainan degeneratif yang tidak disebabkan oleh faktor luar dan terjadi setelah kelahiran, bersifat herediter.

ablactate : Menyapih (weaning).

ablatation : membuang bagian tubuh, misalnya dalam amputasi.

abomasum : bagian keempat dari perut ruminansia. Disebut juga perut ‘rinnet’ atau perut sejati. Dinding perut ini mensekresi HCl dan enzim pepsin dan renin. Abomasum merupakan perut sebenarnya dari ruminansia.

abortion : keluarnya ‘fetus’ atau isi uterus bunting dari seekor ternak betina, yang terjadi sebelum saatnya. Lazimnya disebabkan oleh infeksi Brucella, Trichomonas, Vibrio atau Salmonella.

abscess : penimbunan nanah (pus) secara lokal pada bagian tubuh. Abscess yang sangat kecil disebut ‘pusetule’.

absorption : penyerapan/ pergerakan zat makanan menembus dinding usus masuk sistem sirkulasi dan kemudian masuk kedalam sel.

acacia poisoning : beberapa spesies acacia mengandung racun dan berbahaya badi sapi dan kambing.

acanthosis : meningkatnya ketebalan lapisan sel pada kulit.

acapnia : berkurangnya kada CO2 pada darah.

acariasis : menderita penyakit caplak atau kutu (parasit luar).

acaricide : parasiticida yang efektif untuk memberantas kutu.

acarina : ordo hewan, dimana kutu dan caplak termasuk didalamnya.

acclimation : perubahan-perubahan konpensasi yang dilakukan oleh seekor hewan dalam menghadapi stressor tunggal, biasanya dalam suasana experimental atau artifisial dalam jangka pendek. Sebagai contoh, seekor hewan yang mengadakan aklimasi terhadap berubahnya lama pencahayaan di dalam kandang.


acclimatization : sama dengan acclimation, tetapi disini yang dihadapi adalah banyak faktor sekaligus. Misalnya, seekor domba yang sedang berada dipadang rumput, mengadakan aklimatisasi terhadap perubahan panjang cahaya, sekaligus dengan perubahan unsur-unsur lingkungan yang lain, seperti suhu udara, angin, kelembapan, dan lain-lainnya.

acetic acid : unsur aktif yang terdapat dalam cuka. Asam asetat yang kuat bersifat membakar dan menyebabkan iritasi. Asam asetat juga merupakan hasil atau produk pencernaan selulosa oleh kegiatan bakteri di dalam rumen.

acetonemia : keadaan dimana terdapat akumulasi bahan-bahan keton (keton bodies) dalam jumlah besar dalam plasma darah. Hal ini dapat terjadi setiap saat, namun sangat sering pada saat musim dingin, pada sapi-sapi perah yang berada dalam kandang tertutup. Sering juga terjadi pada sapi yang memperoleh ransum yang terdiri dari sebagian besar silage yang berkualitas rendah.

acetonuria : terdapat aceton didalam urine.

acetylation : reaksi antara gugus acetyl (CH3CO) dengan senyawa organik yang mempunyai OH dan NH2.

acetyl-CoA : hasil kondensasi (penggabungan molekul) antara coensim-A dengan asam asetat.

acetylcholine : cairan yang dihasilkan oleh ujung syaraf dalam sistem neuro-muskular. Cairan ini merupakan penghubung antara rangsangan syaraf dengan urat daging yang dikontrol oleh syaraf tersebut. Dalam keadaan sakit, produksi acetylcholine berkurang sehingga rangsangan syaraftidak mencapai uratdaging sehingga dapat terjadi kelumpuhan. Acetylcholine biasa disingkat Ach.

achalasia : absensi gerak peristalik pada esophagus, serta sphincter esophagus bagian bawah yang tidak bisa relaksasi.

Achatina fulica Bowdich : bekicot merupakan salah satu sumber protein hewan untuk makanan ternak, yang dapat dikembangkan dimasa depan. Sebagai campuran makanan unggas, nilai gizinya sangat bagus.

achlorhydria : keadaan dimana HCl tidak terdapat dalam cairan lambung.

achorion : jamur yang menyebabkan penyakit ‘ringworm’ atau ‘favus’.

achondroplasia : bentuk kerdil yang disebabkan oleh penyakit  yang menyerang kaki sebelum lahir.

achromatrichia : keadaan tidak ada atau hilangnya pigment pada rambut.
acid-base balance : keseimbangan asam dan basa pada tubuh/plasma darah.

acid detergent fiber (ADF) : serat yang diekstraksi dari suatu bahan, dengan menggunakan detergen asam. Residu ini merupakan hasil perebusan bahan dalamNa lauryl sulfat selama 1 jam, dan terdiri atas komponen-komponen selulosa, lignin dan silika. Ini meruakan bagian dari prosedur analisa serat menurut van Soest guna menilai kualitas hijauan atau jerami untuk makanan ternak.

acid insoluble ash (AIA) : mineral yang tidak larut dalam asam pekat, sebagai residu dari suatu prosedur tertentu. Mineral ini, yaitu Slica, digunakan untuk ‘marker’ atau ‘indikator’ dalam penyelidikan kecernaan bahan-bahan makanan bagi ternak ruminansia, karena tingkat ‘recovery’-nya yang tinggi dalam faces. Penggunaan HCl 2 N dalam prosedur tersebut, memberikan hasil yang sangat baik untuk mengetahui kada AIA dalam suatu bahan.

acidosis : keadaan menurunnya kadar basa dalam darah dan jaringan.

acne : peradangan pada glandula sebaceous atau folikel rambut, dengan pembentukan pustule. Pada kuda, acne sering disebabkan oleh infeksi corynebacterium ovis, sedangkan pada anjing sering menyertai penyakit Canine distemper.

acoprosis : keadaan absensi  atau sedikit sekali jumlah ‘calon fases’ yang terdapat pada usus halus.

acriflavine : antiseptik flavine, anggota dari kelompok acridine, yang sinergistik dengan sulphonamide.

acrodynia : dermatitis pada tikus oleh karena defisiensi vitamin B6.

acromegaly : pertumbuhan struktur kerangka yang berlebihan, karena hormon pertumbuhan (STH) yang jumlahnya berlebih.

acropachia : suatu keadaan dimana tulang-tulang terbaring, mulai dari anggota badan (kaki), kemudian bagian-bagian kerangka yang lain. Gejala ini terjadi misalnya, pada penderita tumor atau tuberculosis pada anjing.

acrosome : keadaan pertumbuhan yang berlebih, terutama alat-alat ektremitas, karena sekresi hormon STH yang berlebihan. Istilah ini juga berarti tutup kepala pada sperma.

Adreno corticotropic hormon (ACTH) : salah satu hormon yang disekresi oleh hypophyse anterior.  Hormon ini berperan dalam metabolisme krbohidrat,serta mempertahankan elektrolit dalam proporsi yang tepat.

Acuaria unicinata : salah satu jenis ccing gelang pada unggas, terutama pada itik dan angsa.

actinobacillosis : salah satu jenis penyakit yang menyerang sapi, yang disebabkan oleh Actinobacillus lignieresi. Penyakit ini hampis sama dengan actinomycosis.

active principles : bahan-bahan yang terdapat dalam obat dan berperan penting dalam mewujudkan efek dari obat tersebut.
Acyl carrier protein : salah satu jenis protein yang mengandung enzim-enzim yang dibutuhkan untuk sintesa asam palmitat dari acetyl Co-A dan malonyl-Co-A.

ad libitum (atas kesukaan) : pengertiannya dikembangkan menjadi tidak terbata, misalnya dalam penyediaan makanan dan minuman ternak.

adaptation : usaha penyesuaian organisme terhadap keadaan lingkungan yang ekstrim atau terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan. Usaha itu dilakukan dengan perubahan-perubahan yang bersifat fungsional, struktural dan behavioral dari tubuh atau bagian-bagian tubuh seekor hewan.

adaxial : mengarah kejurusan sumbu badan.

additional permissible vapor (APV) : sejumlah uap air yang masih dapat ditambahkan kedalam suatu ruangan untuk mencapai tingkat kelembapan yang optimal dan terasa nyaman. Hal ini diperlukan dalam sistem perkandangan di daerah yang beriklim subtropik, pada saat kelembapan udara  didalam kandang menjadi sangat rendah pada saat musim salju. Penambahan uap air dalam jumlah yang tepat dirasa penting, karena apabila berlebihan, akan menyebabkan pengembunan/basah yang dapat merusak peralatan kandang dan merangsang pertumbuhan jamur.

addisions disease : keadaan menurunnya produksi hormon steroid pada adrenal cortex.

additives, feed : obat atau bahan lain yang ditambahkan dalam jumlah sedikit kedalam bahan makanan atau ransum. Ada beberapa maksud penambahan tersebut, antara lain untuk merangsang pertumbuhan atau produksi. Macam-macam additives misalnya antibiotika, hormon, arsenikal, surfaktan dan tranquilizer.

addled egg : telur fertil yang berisi embrio yang telah mati.

adductor : kebalikan dari abductor.

adenitis : inflamasi (radang) suatu kelenjar.
adenoma : semacam tumor yang dibawah mikroskop tampak seperti kelenjar.

adenovirus : kependekan dari istilah asli – Adenoidal-pharingeal conjuctival agents.

Average Daily Gain (ADG) : kenaikan berat badan rerata harian seekor ternak (dalam gram atau kilogram per hari).

Anti Diuretic Hormon (ADH) : suatu hormon yang disekresi oleh kelenjar pituitary posterior.

adient : mendekati sumber stimulasi.

adipose : berlemak atau bersifat seperti lemak.

adjusted daughter average : dalam seleksi sapi perah, produksi susu anak (betina)dikoreksi dengan selisih antara rerata produksi kelompok dan rerata produksi bangsa (breed).

adrenal glands : dua organ kecil yang terletak pada extremitasanterior dari ginjal. Organ ini adalah kelenjar yang mensekresi hormon. Bagian cortex mensekresi corticosroid, sedangkan bagian medula mensekresi adrenaline dan nonadrenaline.

ACTH (adrenocorticotrophin) : hormon yang disekresi oleh pituitary anterior.
ADSA (American Dairy Scince Association) : suatu organisasi profesi Ilmu Ternak Perah di Amerika Serikat. Oraganisasi ini menerbitkan media bulanan Journal of DiaryScince, yang memuat hasil-hasil penelitian dalam bidang ternak perah.

aerator : alat untuk mensuplai udara atau oksigen.

aerobe : mikroorganisme yang membutuhkan oksigen untuk mempertahankan kehidupan dan berkembang dengan baik. dapat juga berarti keadaan dengan oksigen.

B
B cells : salah satu dari 2 tipe lymphocyte, yang sangat berperan dalam sistem kekebalan (immune system), bereaksi terhadap antigen dengan pembentukan antibodi. sumbernya adalah sumsum tulang. aktivitasnya dibantu oleh Tcells.

Babcock test : penilian terhadap sapi perah dalam rangka  seleksi untuk breeding stock. pengujian dilakukan dengan mengambil sampel air susu dan dengan metode tertentu membuat hubungan antara produksi lemaknya dan produksi (jumlah) susunya.

Babesia : nama lain untuk piroplasma, salah satu jenis parasit protozoa.

baby calf : dalam teknologi kulit, berarti kulit samak yang berasal dari kulit anak sapi yang masih muda.
baccilary white diarhee : penyakit pada unggas yang disebabkan oleh Salmonella pullorum.

Bacitracin : salah satu jenis antibiotika, yang berfungsi juga sebagai perangsang untuk pertumbuhan ternak (growth promotor). Dihasilkan oleh Bacillus subtilis.

back crossing :  perkawinan terhadap hybrid dengan salah satu parent (tertuanya).

back fat : lemak punggung pada babi. salah satu kriterium untuk melihat efek ransum yang diberikan kepada babi. Untuk mengukur digunakan backfat probe, electric lean-fat meter, atau electric meat measuring equipment (EMME).

bacon type : babi yang dipelihara dengan mengutamakan kualitas dagingnya (bukan lemaknya).

bacon weight : babi berat antara 200-230 lbs pada umur 26-28 minggu.

bactericide : zat yang dapat mematikan atau menghancurkan bakteri.

bactericidal : mampu menghancurkan atau mematikan bakteri.

bacteriology : ilmu tentang bakteri.

bacterin : suspensi dari bakteri yang telah dimatikan, yang digunakan untuk meningkatkan daya tahan terhadap suatu penyakit.

bacteriostat : zat yang mampu menghambat perkembangan bakteri.

bacteriostatic : menhambat kegiatan atau kehidupan bakteri, tanpa mematikannya.

baculum : Os penis (tulang penis), pada anjing.

bag hide : kulit samak yang lentur, biasanya menggunakan penyamak nabati dengan ketebalan sesuai dengan yang diinginkan. Kulit semacam ini biasanya digunakan untuk pembuatan tas.

Bakewell, Robert : seorang petani kelahiran Leicestershire, Inggris pada tahun 1726. Karena usaha-usahanya, kemudian dia mendapat julukan sebagai Bapak Pemuliaan Ternak (Father of Animal Breeding). Pada tahun 1760, ia mulai pekerjaan pemuliaan pada ternak kuda, domba dan sapi di Dishley, Inggris.

balanced feed : makanan ternak yang telah tercampur dengan baik, berupa ‘mash’ ataupun ‘pallet’ yang telah berisi seluruh kebutuhan baik untuk pertumbuhan, perawatan jaringan maupun produksi, dalam jumlah seimbang.

balanitis : inflamasi pada ujung penis yang tertutup peputium.

balantidium : protozoa yang menimbulkan diarhea pada babi.

band : sekelompok kambing (istilah khusus).

Bang’s bacillus : nama lama untuk Brucella abortus yang menyebabkan abortus menular pada sapi.

Bantam : varietas yang kerdil dari unggas (kate).

banteng : Bos sondaicus, kadang-kadang disebut Bos javanicus.

barb : bagian dari bulu unggas, yang merupakan cabang dari shaft (rachis).

barbules : bagian dari bulu unggas, yang merupakan cabang dari Barb. Disebut juga Radii.

barkometer : alat yang digunakan untuknmengukur kepekatan atau kekuatan cairan penyamak, dalam proses pengolahan kulit.

bark tanned : kulit yang di samak oleh penyamak nabati, berupa kulit kayu yang masih muda.

barley : Hordeum sativum, salah satu jenis makanan ternak yang merupakan sumber karbohidrat, yang banyak digunakan didaerah sub tropik. Kadar energinya bervariasi antara 2300 sampai 2700 kkal ME tiap kg, dengan kadar protein antara 9 sampai 12,5%.

barred : blirik (istilah dalam hal warna bulu unggas).

Barred Plymouth Rock : salah satu bangsa ayam. Dari bangsa inilah dikembangkan strain boiller yang banyak dikenal sekarang.

barrow : babi jantan yang dikastrasi sebelum mencapai dewasa.

bartonella : suatu genus mikroorganisme yang menyerupai bacillus.

Barzona : nama suatu bangsa sapi yang relatif baru, yang diciptakan oleh N. Bard di Arizona. Warnanya merah coklat gelap, ada yang bertanduk dan ada pula yang polled.

basal metabolism : menggambarkan kebutuhan tubuh untuk mempertahankan proses hidup yang paling minimal, artinya kebutuhan metabolisme dalam keadaan istirahat (tanpa aktivitas), sedang dipuaskan dan dalam lingkungan thermoneutral. kebutuhan tersebut semata-mata hanyalah untuk mempertahankan aktivitas sel tubuh yang paling vital, bernafas dan mempertahankan peredaran darah.
basal metabolism rate : sejumlah energi minimum yang dipergunakan oleh seekor hewan, dalam keadaan metabolisme basal. Penentuannya dilakukan dengan memperhatikan Koefisien Respirasi dari hewan tersebut.

basophil : salah satu jenis sel darah putih.

bate : zat yang digunakan untuk membuang/membersihkan bagian-bagian kulit yang tidak diperlukan, misal elastin, mucin, protein globular dan sebainya, agar supaya kulit itu lemas dan fleksibel. Proses pembersihan tersebut disebut ‘bating’, dilakukan antara lain dengan menggunakan amonium chlorida atau pankreas hewan.
battery system : cara pemeliharaan ayam yang dilakukan didalam sangkar. Dalam setiap sangkar ditempatkan satu atau beberapa ekor ayam. Sangkar dapat terbuat dari kawat, kayu atau bambu, dengan lantai renggang, sehingga ‘fasess’ dapat langsung jatuh.

bay : warna bulu kemerahan pada kuda, dengan beberapa bagian hitam (kaki + ekor).

beak : Paruh.

bedding : alas kandang untuk ternak. Biasanya terdiri atas bahan-bahan organis, misalnya jerami, sehingga ternak merasa nyaman. ‘Bedding’  terasa amat penting untuk ternak yang masih muda atau ternak dewasa yang sedang melahirkan.

beefalo : suatu hasil silang (hybrid) yang mengandung darah bison (3/8 bagian), dari Charolais (3/8 bagian) dan darah Hereford (1/4 bagian). Hasil silang ini belum populer namun memilikiharapan yang baik untuk dikembangkan sebagai ternak daging. Sebelumnya, ada hybrid cattalo, yaitu persilangan serupa yang dilakukan di Canada, namun penelitian-penelitian tidak diteruskan karena dinilai gagal.

C
cabbage : kobis, mengandung faktor goitrogenic dan dapat menimbulkan goiter (gondok), bila diberikan kepada ternak dalam jumlah banyak dan kontinyu. Dapat pula menyebabkan anemia, hemoglobinuria dan kematian pada sapi.

cadaver : bangkai, mayat.

caesarea section : operasi untuk mengeluarkan anak melalui dinding uterus dan abdomen.

cafetaria : suatu sistem penempatan kandang baterai, dimana makan berputar mengelilingi kandang baterai tersebut.

caffein : unsur aktif yang terdapat pada kopi, dapat berfungsi sebagai stimulant jantung.

cage : sangkar, kandang baterai.

cage layer fatigue : salah satu bentuk paralysis (kelumpuhan) yang disebabkan oleh  kurangnya gerakan pada ayam yang dipelihara dalam sangkar kawat/batterai.

cake : bungkil, bahan yang dihasilkan oleh proses pengepresan biji-bijian yang diambil minyaknya serta dibuang airnya, misalnya bungkil kacang, kedelai, dan sebagainya. Sangat baik untuk makanan ternak, karena kandungan protein yang umumnya tinggi.

calamulus : Quil (tangkai) bulu (pada unggas).

calciferol : Vitamin D, zat kristal yang diekstraksi dari ergosterol.

calcitonin : hormon yang disekresi oleh kelenjar thyroid, yang mengatur kadar Ca dalam darah.

calculi : semacam batu atau senyawa garam yang terbentuk diberbagai bagian tubuh. Hal ini dapat terjadi apabila terjadi sekresi garam-garam K, Ca, Na, atau Mg secara berlebihan. Contohnya : urinary calculi diperkirakan berkaitan sangat erat dengan ransum yang sangat banyak mengandung bijian dan penggunaan implantasi estrogen.

calf : Anak sapi.

calf corp : anak-anak sapi yang dilahirkan oleh sekelompok sapi (herd) dalam suatu musim tertentu.

california Mastitis Test (CMT) : pengujian untuk mendeteksi gejala sub klinis dari mastitis, dengan menggunakan  reagan teepol.

callosity : bagian kulit yang menebal, lazimnya kehilangan rambut dan kepekaan rasa. Merupakan akibat dari bagian tubuh yang terlalu sering kontak dengan tanah/lantai (pada saat berbaring).

 calmodulin : suatu jenis protein yang berperan penting sebagai reseptor intraseluler utama bagi mineral Ca. Dengan mengikat Ca, calmodulin membuat Ca dapat berfungsi. Calmodullin juga berperan dalam sintesa  neurotransmitter. Protein ini ditemukan pada tahun 1968.

calorie (cal.) : suatu satuan dasar untuk energi panas. Ditakrifkan sebagai panas (energi) yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air, 1 derajat lebih tinggi. Pengukuran dilakukan pada 14,5 sampai 15,5 derajat Celciuss.

calorigenic : bersifat menghasilkan panas.

calorimeter : alat yang digunakan untuk menentukan kadar energi suatu bahan. Bomb kalorimeter yang membakar seluruh bahan yang dianalisa di dalam ruangan yang terisoler dari panas.

calorimetry : pengukuran jumlah panas yang diserap atau yang dilepaskan.

calving : melahirkan (untuk sapi dan kerbau) Calving interval: selang waktu 2 kelahiran berurutan.

Camborough : Hybrida betina dari hasil perkawianan antara babi Large White dan Landrace.

camel : Onta (Camelus dromedariusI).

canada goose : Branta canadensis: angsa liar dari Canada.

Candida albicans : nama jamur yang menyebabkan penyakit monaliasis atau candidiasi.

candling : pemeriksaan telur dengan menggunakan sinar untuk melihat bayangan isi telur. Bayangan isi telur tampak lebih gelap, sedangkan putih telur terang. Dapat pula dilihat besarnya ruang udara. Untuk telur yang ditetaskan, dengan candling dapat diketahui perkembangan embrio yang ada didalamnya.

canine : berkaitan denga famili anjing, termasuk serigala.

canine tooth : Gigi taring.

canis : nama genus untuk bangsa anjing. Canis familiar, anjing domestik. Sedangkan Canis lupus, serigala.

cannibalism : sifat memakan bagian tubuh sesama hewan yang lain, misalnya pasa ayam dan babi. Sifat ini sangat dirangsang oleh adanya bagian tubuh yang terluka, atau dalam keadaan prolapse. Penyebabnya secara pasti belum diketahui, namun tampaknya dipengaruhi oleh keadaan gizi, kepadatan, sinar dan suhu didalam kandang.

canning : suatu proses pemasukan bahan makanan ke dalam kaleng dalam proses pengawetan. Sebelum dikalengkan terlebih dahulu dipanaskan dan dinonaktifkan enzimnya. Clostridium botulinium harus dimatikan terlebih dahulu dalam proses pemanasan tersebut. Contohnya adalah buah atau daging dalam kaleng.

cannula : alat yang digunakan untuk menghubungkan rumen dengan udara luar. Alat ini bisa terbuat dari logam, plastik dan gelas dan ujung luarnya disebut fistula. saluran ini sangat berguna dalam experimen untuk mengambil contoh isi rumen atau memasukkan zat-zat ke dalamnya.

canola : Rapeseed; bijian dari tanaman Brassica campestris dan B. napus, sebagai sumber minyak dan makanan ternak, di AS dan Canada.

capacitation : proses alamiah yang terjadi pada alat reproduksi betina, yang menyebabkan spermatozoa mampu melakukan fertilisasi. Sebagai contoh, pada babi, sekelompok. spermatozoa yang melakukan kapasitasi, pertama siap-siap melakukan fertilisasi 2 atau 3 setelah perkawinan (alamiah ataupun artifisial).

capon : ayam jantan yang telah diambil testesnya dengan cara operasi, biasa ditujukan untuk penggemukan.

caponette : ayam jantan yang organ reproduksinya telah tidak berfungsi karena telah diinjeksi dengan hormon estrogen (stillbestrol). Testesnya mengecil dan produksi testosteron terhambat, lalu sifat-sifat sexual sekunder sangat tertekan.

Capra : nama genus untuk kambing dan kerabatnya, Capra termasuk famili Bovidae. Kambing domestik yang kita kenal adalah Capra hircus.

caprine : nama insektisida.

carbohydrat : senyawa oraganik yang mengandung C, H dan O.

carbonated water : air minum yang mengandung CO2. Pada ayam penelur, peristiwa ‘panting’ yang terjadi pada keadaan suhu lingkungan yang tinggi, dimaksudkan untuk mengurangi beban panas dari dalam tubuh. Karena ‘terengah-engah’ itu, maka terlalu banyak CO2 yang dikeluarkan hingga tubuh mengalami difisiensi CO2 dan cenderung mengalami alkalosis. Salah satu akibatnya adalah tidak sempurnanya sintesa kulit telur (CaCO3), hingga kulit telur menipis, resiko pecah sangat besar. Penggunaan air minum yang mengandung CO2 telah menunjukkan hasil yang diharapkan mengatasi problema tersebut. Disamping itu, pada ternak babi, penggunaan carbonated dringking water juga mampu mengatasi problema respiratory alkalosis.

carboxylase : enzim-enzim yang merangsang reaksi karboxilasi atau dekaboxilasi.

carboxyl group : gugus  -COOH dalam asam organik.

carcinoma : kanker.

carcinogen : zat yang merangsang timbulnya kanker.

cardiac : perihal/mengenai jantung.

cardiography : proses grafis aktifitas jantung.

cardiovascular : bertautan dengan jantung dan pembuluh darah.

carnivore : hewan pemakan daging, seperti anjing, serigala, kucing, beruang.
carotemoid : menyerupai caroten.

carnosine : suatu gugus dipeptida yang banyak terdapat didalam urat daging, sebagai cadangan/timbunan asam amino histidin. Apabila tubuh kekurangan histidin, carnosine akan diuarai menjadi histidine. Carnosine yang mengalami metilasi pada posisi satu akan membentuk anserine, sedangkan metilasi pada posisi 3 akan membentuk balanine.

caroteme : provitamin A. Konversinya ke vitamin A terjadi di hati dan dapat disimpan disana.

carrier : hewan yang sudah sembuh dan tidak menunjukkan gejala-gejala penyakit, namun masih mampu menularkan penyakit ke hewan yang lain.

cartilage : jaringan ikat yang menempel pada tulang, terutama calogen atau chonroitin sulfat.

caruncle : jaringan yang tumbuh disekitar dahi dan mata, misalnya pada entok (itik muskovi). Ini adalah jaringan yang normal.

cassava : (Manihot utilisima Phol atau Manihot esculenta Crantz). Disebut juga ubi kayu. Merupakan salah satu tanaman tropis yang banyak mengandung karbohidrat. Kadar energi metabolisme mencapai 3600 kkal/kg, dengan kadar protein sebesar 2 sampai 3% (10% kadar air). Kegunaannya sebagai penyusun ransum, perlu memoerhatikan kadar racun yang ada didalamnya, yaitu hydrocynic Acid (HCn) atau Prussic Acid. Beberapa cara untuk mengurangi toksisitas HCn baik pada ubi ataupun daunnya, ialah dengan pemanasan (oven atau matahari) serta perebusan.

casein : komponen utama dari protein susu.

castor bean : biji tanaman jarak (Ricinus communis).

castration : pembuangan testes dengan cara operasi. Dalam perkembengannya, kastrasi dapat dilakukan tanpa pembuangan testes, tapi dengan menonaktifkan kerja testes tersebut.

catabolism : proses penghancuran dalam metabolisme, misalnya pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana dengan menghasilkan energi.

catalase : enzim untuk oksidasi.

catalist : zat yang ikut mempercepat jalannya reaksi kimia, tanpa ikut bereaksi.

catecholamines : catechol yang memiliki 1 atau lebih gugus amine. Hormon dari adrenal meddula (seperti epinephrine dan dopamine).

catgut : semacam benang kuat untuk menjahit kembali setelah pembedahan.
catheter : selang kecil untuk mengalirkan urine, agar tidak melalui urethra.

cations : ion yang bermuatan listrik positif.

cattalo : hasil silang antara Bison jantan dengan sapi betina. Yang jantan biasanya mati pada saat lahir, sedangkan yang betina walaupun hidup seringkali fertil.

cattle : istilah umum yang diberikan kepada sapi. Terdapat beberapa istilah khusus, untuk sapi diberbagai tingkat umur dan jenis kelamin.
Bobby atau slink calf: anak sapi yang belum dilahirkan yang diambil dari dalam uterus induk yang dipotong.
Calf: anak sapi berumur 6 sampai 9 bulan, yang jantan disebut bull calf dan yang betina heifer calf.
Stag: sapi jantan yang dikastrasi pada umjur lanjut. Steer atau Stot: sapi jantan yang dikastrasi pada umur 6 sampai 24 bulan.
Bullock: sapi jantan kastrasi umur 2 tahun atau lebih.
Heifer atau quey : sapi betina umur satu tahun sampai beranak pertama.
Maiden heifer : sapi betina dewasa, namun belum pernah beranak.
Bull: sapi jantang yang tidak dikastrasi
Cow: sapi betina yang telah beranak lebih dari satu kali.

cattle plague : nama lain untuk penyakit Rindespest.

cattle tick : Boophilus annulatus, penyebar penyakit Babesia.

cattle yard : suatu tempat dalam peternakan sapi, dimana program-program tata laksana terhadap sapidikerjakan disitu, misalnya pengobatan, pemberian nomer, dehorning, inseminasi, penyemprotan dan sebagainya. Yard biasanya terletak di pinggiran pengembalaan. Bagian-bagiannya adalah’receiving yard’ yang menerima sapi langsung dari padang rumput, kemudian masuk ke forcing yard untuk digiring kedalam ‘race’, yaitu tempat antrian satu per satu. Bagian yang terakhir adalah masuk kedalam ‘crush’ dimana seekor sapo dapat di ‘handle’ secara ketat. Setelah itu sapi dilepas kembali ke pasture (paddocke yang lain), apabila sesuatu perlakuan telah selesai dikerjakan terhadap sapi itu.

caudal : mengarah atau berkaitan dengan bagian ekor.

caustic soda : sodium hidroksida (NaOH).

ceca : bagian usus yang buntu.

cell : unit dasar yang menyusun organisme, terdiri atas massa protoplasma dengan sitoplasma dan nucleus.

cellulose : polisakarida linear yang terdiri atas unit cellobiose membentuk dinding sel pada tanaman. Bagian ini sukar untuk dicerna.

centriole : organ sel yang biasanya berupa dua granula chromanic kecil dalam citoplasma. Berperan dalam pembelahan sel.

centromere : titik yang terdapat pada chromosome dimana chromatid yang identik tergabung.

Centrosema : struktur sitoplasma yang sangat aktif berperan dalam pembelahan sel. Centrosema terdiri dari sentriole yang dikelilingi sentrosfer dan menghasilkan central fibres.

Centricema pubescens : jenis leguminosa yang baik untuk makanan ternak.

cercaria : fase intermediate dari cacing hati.

cereals : mencakup gandum, jagung, padi dan sebagiannya yang mengandung karbohidrat tinggi, namun umumnya rendah kandungannya akan protein dan Ca.

D
d-value : presentase bahan organik yang dapat dicerna dari bahan kering makanan, suatu ukuran untuk menilai kualitas rumput, jerami dan lain-lain.

dactyl : digit; jari.

dagging : sama denga crutching (pencukuran bulu).

dair : sorghum.

dairy catle : sapi perah. Terdapat banyak bangsa sapi perah yang dikenal pada saat ini. Bila dibuat ranking atas dasar kemampuan (jumlah) produksi susu dari tertinggi ke yang terendah, adalah sebagai berikut :
Frisien Holstein,  Brown Swiss, Ayrshire, Guernsey, Milking Shorthorn dan Jersey.
Bila dibuatkan ranking berdasarkan produksi lemak, urutannya sebagai berikut :
Holstein, Guernsey, Brown Swiss, Jersey, Ayrshire, dan Milking Shorthom.

dairy goat : kambing perah, misalnya Saanen, Anglo Nubian, Etawah.

dalmation : kelainan/penyakit pada anjing.

dam : induk (betina).

dapple : pola warna melingkar yang terdapat pada ternak, dimana bagian dalam berwarna terang, sedangkan bagian luar lingkaran itu berwarna gelap.

dark chestnut : istilah untuk menggambarkan warna hitam kecoklatan atau mahagony, pada kuda.

dark meat : daging pada kaki dan paha (unggas).
Darrow’s solution : cairan pengganti dalam pengobatan dehidrasi pada diarhe anak sapi.

dart gun : senjata untuk melumpuhkan hewan liar dengan cara menembakkan zat anestesia.

daturine : suatu alkoloid.

Davainea meleagridis : cacing pita pada kalkun.

day leght : lamanya terang (siang) dalam jam, dalam suatu interval waktu 24 jam.

day old : umur sehari. Untuk menunjukkan anak ayam atau itik yang bau menetas (umur sehari). Untuk anak ayam disebut Day Old Chick, sedangkan untuk anak itik disebut Day Old Duckling.

DDT : Dichlorodiphenyl trichlorethane, insektisida dan desinfektan.

deacon : anak sapi yang dipasarkan sebelum umur 1 minggu.

deadborn : kelahiran mati, sama dengan stillborn.

deadly nightshade : nama populer untuk tanaman Atropa belladona sebagai penghasil alkaloid atropine. Tanaman ini sangat beracun dan sering termakan ternak.

deaf ears : kelopak atau daun telinga.

deamination : suatu reaksi kimia yang melepaskan gugus amino (NH2), dari suatu asam amino. Ini terjadi apabila banyak asam amino yang disekresikan, dengan bantuan enzim deaminasi (yang terdapat didalam hati dan ginjal).

debeaking : memotong paruh (pada ayam); suatu kegiatan tata laksana guna mencegah sifat kanibalisme. Pada kalkun sering digunakan istilah ‘de-snooding’.

decapitate : pemenggalan leher (memisahkan kepala dari badan).

 decarboxylation : pembuangan gugusnCOOH dari asam organis, khususnyaa asam amino, sehingga menjadi amine. Reaksi ini dirangsang oleh enzim carboxylase.

decidua : endometrium yang menebal dan mengalami modifikasi pada saat kebuntingan.

deciduous teeth : gigi susu. Suatu set gigi pertama pada mamalia. Gigi ini bersifat sementara dan segera tanggal untuk diganti dengan gigi tetap. Ukuran gigi susu lebih kecil daripada gigi tetap, jumlahnya lebih sedikit dan tanpa graham.

decumbent : merayap diatas permukaan tanah (suatu istilah untuk tanaman).
decortication : pembuangan kulit dari tanaman atau bijian. Dapat pula berarti pembuangan bagian kortikal dari struktur oragan, misalnya otak, ginjal atau baru.

deep chill : pendinginan pada kira-kira 28 drajat Farenheit.

deep litter : alas kandang yang terdiri atas bahan organis, misalnya ampas gergaji, potongan jerami, sekam dan sebagainya. Alas ini dibuat cukup tebal, kira-kira 10 sampai 20 cm dan sering diaduk atau dibalikkan. Karena alas tersebut tercampur dengan fases, terjadilah fermentas yang lam kelamaan dihasilkan vitamin B12 pada litter itu.

defecation : pengeluaran feces dari saluran pencernaan yang terjadi secara ilmiah.

defoliation : pemotongan daun atau rumput untuk makanan ternak dan agar tanaman itu terangsang untuk tumbuh lagi.

deglutition : proses menelan (=swallowing).

dehorning : pemotongan atau pembuangan tanduk, suatu kegiatan tata laksana yang lazim dikerjakan terhadap anak sapi. Disebut juga dishorning.

dehulled : dikupas, misalnya pada biji-bijian.

dehydration : kehilangan air dari jaringan tubuh, misalnya karena diarhe atau muntah yang berlebihan.

dehydroginase : enzim yang merangsang pelepasan atom H dalam sistem biologis.

delivery : melahirkan (=parturition).

denaturation : proses yang menyebabkan terjadinya pemutusan rantai peptide pada protein, misalnya oleh suhu, pH, dan sebagainya, hingga meninggalkan protein dalm keadaan primer. Protein yang mengalami denaturasi ini seringkali mengalami perubahan sifat, misalnya menjadi tidak mudah larut dari keadaan sebelumnya.

dendrology : ilmu tentang pohon atau semak.

depilation : pembuangan atau penghancuran rambut pada saat dilakukan pengobatan pada permukaan kulit.

depolarization : turunnya perbedaan potensial yang dapat menembus membran sel, misalnya penurunan potensial istirahat (resting potensial). Hal ini terjadi pada saat bergeraknya impuls karena membran yang berubah menjadi lebih permiable terhadap ion-ion. Ion-ion, mulanya menembus membrana, cenderung menyamakan konsentrasinya pada kedua sisi membarana tersebut.

depraved appetite : ternak yang kadang-kadang menunjukkan tingkah laku ingin makan ‘apa saja’, seperti kertas, batu, kawat, kain dan sebagainya, yang tidak lazim dimakan. penyebabnya antara lain ialah defesiensi mineral atau vitamin, adanya penyakit (misalnya rabbies, hysteria, dyspepsia), atau adanya infestasi parasit. Keadaan ini juga disebut ‘pica’.

Dermanysus gallinea : kutu merah pada unggas.

dermatitis : peradangan pada kulit.

dermis : lapisan kilit yang mengandung pembuluh darah dan syaraf serta unsur-unsur jaringan pengikat.

E
ears : telinga; dapat juga berarti tonggkol jantung.

ear-lobe : daun telinga pada unggas.

ear tag : alat identifikasi (penomeran) pada telinga ternak.

earthworm : cacing tanah; dapat menjadi semang dari siklus kehidupan cacing lain yaitu Syngamus trachea menyerang brongchi unggas.

east coast fever : penyakit enzootik pada sapi yang disebabkan oleh Theileria parva, yang banyak terdapat di Afrika Timur.

ecobolic : obat yang dapat menyebabkan kontraksi pada urat daging uterus (misalnya pituitrin, ergot, dan lain-lain); digunakan dalam kasus kelahiran inertia.

ecchymosis : pengumpulan darah dibawah kulit. Darah tersebut telah keluar dari pembuluhnya.

eclampsia : suatu penyakt yang terjadi pada saat akhir kebuntingan atau pada saat setelah melahirkan. Penyakit yang menyerang anak kucing dan anak anjing ini, ditandai dengan hilangnya kesadaran dan konvulasi. Disebut juga lactational tetany.

ecology : ilmu yang mempelajari hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan. Sama dengan Bionomics.

ecraseur : suatu instrumen yang digunakan untuk kastrasi ternak besar. Pendarahan dapat dicegah.
ecosystem : sistem ekologi. suatu unit alamia yang terdiri atas unsur hidup dan unsur tak hidup yang berinteraksi satu sama lain membentuk sistem yang stabil. Disini terjadi siklus pengubahan yang berimbang anatara yang hidup dan yang tak hidup. Di dalam sistem ini terdapat unsur-unsur ‘producer’, ‘consumer’ dan ‘decomposer’.

ectasis : dilatasi (pemekaran) pembuluh.

echtyma : inflamasi lokal pada kulit yang ditandai oleh pembentukan pustules.

ecto : awalan kata, yang berarti diluar.

ectoderm : lapisan atas dari blastoderm.

ectoparasite : parasit yang beroprasi dibagian luar badan misalnya caplak, kutu.

ectopic : diluar tempat yang lazim. Misalnya fetus diluar uterus.

edema : bengkak, disebabkan oleh cairan tubuh yang berkelebihan, terdapat dalam jaringan interceluler.

effective environmental temperature : suhu yang terbaca dari termometer tidak selamanya mencerminkan suhu yang dialami oleh seekor hewan. Kecepatan angin misalnya mengakibatkan EET lebih rendah dari yang terbaca dithermometer, begitu pula lantai kandang yang basah pada saat ternak sedang berbaring. EET ini penting untuk diketahui agar kita tidak mendapatkan gambaran yang keliru terhadap suhu sebenarnya yang dialami oleh ternak.

efferent : istilah yang menunjukkan pembuluh yang menyalurkan darah atau syaraf yang meneruskan impuls, dari pusat ke organ.

egg bound : keadaan terjadinya akumulasi telur pada oviduk ayam, yang tidak dapat dikeluarkan. Hal ini kadang-kadang dapat ditolong dengan cara melumasi kloaka dengan vaselin.

egg tooth : ujung paruh dari embrio unggas yang akan menetes yang digunakan untuk memecahkan dinding telur dari dalam. Dengan demikian penetasan menjadi lebih lancar.

egg yield : jumlah telur yang dihasilkan oleh seekor ayam atau unggas lain.

ehrlichiosis : infeksi oleh spesies Ehrlichia, suatu richettsia (pada sapi atau anjing).

Eimeria acervulina : salah satu spesies koksidia.

Eimeria tenella : salah satu spesies koksida.

ejaculation : pengeluaran atau penyemprotan yang terjadi secara cepat. Contohnya: sperma yang diejakulasi dari penis.

elastin : jaringan ikat terdiri atas protein berwarna kuning terdapat dibawah kulit. Fungsinya merupakan struktur pendukung pembuluh darah serta dalam mekanisme thermostat.

elastrasi : salah satu cara kastrasi ialah dengan mengkat skrotum dengan karet. Dengan cara ini aliran darah terputus dan lam kelamaan skrotum mengalami arthopy dan tidak berfungsi.

elastrator : alat untuk meregangkan karet, guna dipasang kembali saat elastrasi.

elbow : persendian yang dibentuk antara bagian bawah tulang humerus dan bagian atas tulang radius dan ulna.

electric fence : pagar kawat berarus listrik, digunakan dalam tata laksana padang rumput untuk menghindari terobosan oleh ternak.

electro ejaculation : rangsangan ejakulasi dengan menggunakan arus listrik.

F
F1 : Turunan (Filial) generasi pertama.

facilitated diffusion : transport molekul menembus membrana sel, yang bersifat pasif, berdasarkan adanya gradien konsentrasi. Transport ini tidak memerlukan energi.

facultative : kemampuan mikroorganisme untuk hidup dan berkembangbiak dalam suasana aerobic ataupun an-aerobic.

FAD (Falavin Adenine Dinucleotida) : suatu coenzim yang bekerja pada reaksi transfer elektron. FADH adalah FAD yang tereduksi.

fag : caplak yang menyerang domba.

fallopian tube : (Oviduct) bagian dari sistem reproduksi hewan betina, yang tergeletak antara ovari dan uterus. Saluran ini terbagi menjadi 3 segmen, yaitu infundibulum, ampulla dan isthum.

false heat : birahi yang ditunjukkan pada hewan yang sedang bunting.

farrowing : kelahiran (parturition) khususnya pada babi.

far side : sisi sebelah kanan dari seekor kuda.

fascia : suatu lapisan yang terdiri atas jaringan ikat.

fasting : puasa. Dalam eksperimen hewan, seringkali hewan harus dipuasakan beberapa waktu, sebelum diberikan perlakuan tertentu.

fasciola : cacing hati (liverfluke).

fat soluble vitamints : vitamin-vitamin yang dapat larut didalam lemak, yaitu Vitamin A, D, E dan K.

fatty acid : senyawa C, H dan O dengan gugus karboksil, yang bila bergabung dengan gliserol, membentuk lemak.

FCM (Fat Corrected Milk) : suatu standart, untuk menyamakan kadar lemak susu, yang umumnya bervariasi dari seekor sapi ke sapi yang lain.

FDA (Federal Food and Drug Administration) : suatu badan pemerintah di AS yang berwenang memberi izin peredaran obat dan makanan.

feather meal : (Tepung bulu); salah satu jenis protein untuk makanan ternak. Kadar proteinnya sangat tinggi, yaitu dapat mencapai lebih dari 86% dengan energi metabolisme 2350 kkal/kg. Namun demikian dibandingkan dengan tepung ikan, kadar Lysine dan Methionine rendah, yaitu masing-masing 1,05 dan 0,50. Kadar leucine tinggi.

feathered shank : kaki (metatartus) pada unggas (ayam) yang ditumbuhi bulu. Ayam yang termasuk dalam kelas asia, biasanya ditandai dengan karakteristik ini, misalnya Brahman dan Langshan. Ayam kelas Mediteranan (Leghorn) tidak memiliki shank yang ditumbuhi bulu.

febrile : berkaitan dengan demam (fever), atau naiknya suhu badan.

fecal energy : energi bahan yang dimakan tapi yang hilang dalam bentuk feces.

feces : kotoran ternak.

G
gadwall : itik liar (Anas strepera).

gaggle : sekelompok angsa.

gait : tiap gerakan kuda yang mengarah kedepan.

galactine : nama lain untuk ‘lactogenic hormon’, yaitu hormon yang memulai dan mempertahankan laktasi air susu.

galactophore : saluran air susu.

galactophorus : bersifat menghasilkan atau mengalirkan air susu.
galactopoietic : yang bersifat merangsang atau meningkat produksi air susu.

galactose : gula yang terdapat dalam laktose ataupun dalam polisakarida yang lain. ini merupakan aldohexose, dan bersifat isomeric dengan glucose.

gall blader : kantung empedu, tempat penampungan sementara empedu, sebelum diperlukan dalam proses pencernaan.

galliformes : nama ordo untuk unggas yang hidup terestial (didaratan), seperti ayam, kalkun, puyuh, dan sebagainya.

gallinaceous : berkaitan dengan ordo Galliformes.

Gallinarum : Salmonella gallinarum, bakteri yang menyebabkan timbulnya penyakit Fowl Typhoid pada unggas.

gall-sickness : nama lain untuk penyakit anaplasmosis pada sapi.

gall stone : perkerasan yang timbul pada kantung ataupun empedu. Disebut juga biliary calculli

growthy : ternak yang tergolong besar dan berkembang bagus, lebih dari rekan-rekannya.

guanine : Basa yang mengandung Nitrogen, yang terdapat didalam DNA dan RNA.

Guernsey : salah satu bangsa sapi perah yang berasal dari pulau Guernsey, di lepas pantai Prancis. Warna bulunya berfariasi antara coklat tua hingga merah dengan totol-totol putih. Berat badan ternak dewasa jantan dan betina dapat mencapai masing-masing 750 dan 500 kg, dengan produksi susu mencapai 4500 kg dengan kadar lemak yang cukup tinggi yaitu 4,7%. Dalam hubungannya dengan bangsa-bangsa lain, secara umum Guernsey dapat digolongkan dalam rankinh keempat dalam jumlah produksi susu, dan ranking kedua dalam kadar lemak maupun jumlah produksi lemak.

Guinea fowl : Numida meleagris, burung Guinea, salah satu jenis unggas yang cukup populer diluar negeri, tetapi belum banyak dikenal di Indonesia.

Guinea pig : Cavia porcella, Cavy atau marmot.

gumboro disease : salah satu penyakit menular pada unggas, disebut juga Infectious Bursal Disease.

gut : saluran pencernaan.

gut tie : keadaan dimana usus hewan terpuntir, hingga perjalanan makanan tidak lancar.

gyrus : istilah untuk menunjukkan adanya konvolusi pada otak.

H
habitat : tempat kediaman makhluk hidup (organisme) yang tersedia secara alamiah, bukan yang disiapkan oleh manusia.

backles : bulu atau rambut yang bersifat erektil pada bagian punggung hewan

haematocrit value : presentase volume erythrocyte (butiran darah merah) terhadap  volume darah secara keseluruhan. Penentuan nilai haematocrit (dengan pemberian zat anti gumpal), setelah itu disentrifuse. Sel-sel darah merah akan terkumpul pada bagian bawah tabung tersebut. Sebagian patokan kasar, nilai haematocrit domba ialah 32, sapi 40, kuda dan babi 42, sedangkan anjing 45.

haematopoieis : haemopoiesis

haemoglobine : senyawa organik kompleks yang mengandung serum (zat besi) dan yang mewarnai merah pada erythrocyte dalam darah. Haemoglobine berperan sangat penting dalam mengangkut O2 dari paru ke jaringan tubuh.

haemolysis : pelepasan haemoglobine dari butiran darah merah karena pecahnya membrana sel. Hal ini mungkin disebabkan oleh transfusi darah yang tidak cocok.

haemolytic : berkaitan dengan haemolysis.

haemopoiesis : proses pembentukan butiran darah merah. Proses ini terjadi di dalam lympha dan hati, sedangkan pada hewan dewasa, proses ini terjadi di sumsum tulang belakang dan jaringan lymphoid.

haemorrhage : perdarahan atau bleeding.

haemosiderosis : haemosiderin yang terdapat dalam hati, lympha, dan sebagainya sebagai akibat penghancuran sel-sel darah merah.

hair crack : retak halus pada kulit telur (egg shell) yang hanya dapat terlihat melalui penyinaran (candling). Menurut ketentuan ‘granding’. Presentase retak halus setinggi 5%, masih dapat diterima untuk telur yang tergolong kualitas A.

half first causin : hubungan kekeluargaan antara 2 individu yang mempunyai nenek atau kakek (salah satu) yang sama.

ham : bagian paha dari karkas babi, berat bagian ini mencapai lebih kurang 13% dari berat hidupnya.

Hampshire : salah satu bangsa babi yang umumnya berwarna hitam dengan sabuk dada berwarna putih.

haploid : istilah dalam genetika atau Breeding, yang berarti ‘tunggal’. Ini menunjukkan jumlah chromosome dalam sel kecambah yang telah masak dari suatu organisme uniseksual. Jumlah itu telah mengalami reduksi menjadi sama dengan n.

hard breeder : betina yang sukar sekali bunting.

hardware disease : nama populer untuk penyakit traumatic pericarditis, yang disebabkan oleh logam.

Hardy Weinberg law : hukum atau ketentuan dalam Genetika Populasi, yang menyatakan bahwa dalam suatu populasi yang besar, gamet-gamet yang dihasilkan .

I
infundibulum : bagian saluran reproduksi pada ternak betina, yang berbentuk corong. Fungsi utamanya ialah ‘menangkap’ ovum yang dilepaskan oleh ovari untuk kemudian memulai gerakan ke oviduc.

ingesta : isi saluran cerna, berupa bahan-bahan (makanan) yang sedang dicerna, cairan dan bakteri.

ingestion : berarti memakan; memasukkan sesuatu bahan melalui mulut, ke dalam saluran pencernaan.

ingluvies : crop, tembolok.

ingredient : komponen dari suatu campuran.

inheritance : transmisi sifat-sifat biologis dari ayah atau induk, kepada anak-anaknya.

inhibitor : zat yang mencegah atau mengurangi aktivitas sesuatu proses.

initial : awal atau permulaaan. Misalnya Initial Weight yang berarti Berat Awal seekor ternak sebelum dilakukan sesuatu eksperimen.

innominate : tulang didaerah pelvis serta struktur yang berkaitan dengan tulang itu. Pelvis terdiri dari 3 macam tulang, yaitu: ilium, pubis, dan ischium.

in situ : ditempat atau di posisi normal (natural)

insole belly : kulit ternak yang dimasak dengan samak nabati, berasal dari bagian perut, yang khusus digunakan untuk pembuatan sol dalam alas kaki.

inspiration : menghisap udara ke dalam paru-paru.

instinct : suatu sikap atau perubahan yang secara alamiahdilakukan oleh seekor hewan, dan sikap itu diturunkan kepada anak-anaknya. Contohnya ialah ‘instinct’ mengerami telur, pada ayam betina; atau ‘instinct’ bergerombol pada domba. Istilah ini sering digunakan oleh dalam pengetahuan tingkah laku ternak, disebut juga ‘naluri’.

insulin : hormon yang mengontrol metabolisme glucose. Kekurangan insuline dapat menyebabkan diabetes sedangkan jika kelebihan dapat menyebabkan koma. Insuline dihasilkan oleh sel beta dari pulau Langerhans pankreas. Sekresinya dirangsang oleh kadar glucose dan asam amino dalam darah yang tinggi. Insuline digunakan untuk mengobati diabetes pada anjing dan kucing.

integument : lapisan penutup, misalnya kulit.

integrated reproduction management (IRM) : suatu konsep baru yang memadukan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap efesiensi reproduksi dalam suatu sistem atau yang berlandaskan keseluruhan tata laksana ternak.

intercellular : menunjukkan letak diantara sel-sel.

intercoastal : menunjukkan letak antara tulang rusuk.

intercurrent : istilah untuk suatu penyakit lain yang timbul saat seekor hewan sedang menderida suatu penyakit tertentu. Kehadiran penyakit tertentu tersebut menambah penderitaan hewan yang bersangkutan.

interferon : protein yang dihasilkan didalam sel hewan sebagai pertahanan terhadap virus dengan cara menghambat perkembang-biakan virus.

inter se: antar mereka. ‘Inter se mating’ artinya perkawinan antar mereka.

inter sex : individu yang memperlihatkan sifat sexual antara jantan dan betina.

intestine : usus halus. Disebut juga Gut atau bowels.

intima: lapisan dalam dari pembuluh darah.

intoxicating yam : Dioscorea hispida, gedung, salah satu sumber karbohidrat.

intoxication : keracunan.

intradermal : berarti masuk ke dalam ketebalan kulit.

intramuscular : di dalam urat daging; misalnya penyuntikan intramuscular.

2 komentar: